SUNGAIPENUH, JAMBI - Stunting adalah masalah gizi kronis yang terjadi akibat kurangnya asupan gizi yang mencukupi selama masa pertumbuhan anak, hal ini menjadi salah satu tantangan serius di Indonesia.
Stunting dapat berdampak negatif pada perkembangan fisik dan kognitif anak, serta menghambat potensi generasi muda untuk mencapai prestasi optimal di masa depan. Upaya bersama untuk mengatasi masalah ini menjadi suatu keharusan, dan inilah mengapa rembug desa tentang stunting menjadi langkah awal yang penting dalam memerangi masalah gizi ini.
Pemerintah Desa Baru Debai, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh, melaksanakan Kegiatan Rembug Stunting, Kamis (09/11/2023), dengan tema Konvergensi pencegahan stunting wujudkan sumber manusia yang unggul menuju Indonesia maju.
Dengan menghadirkan narasumber dari Muspika Kecamatan, Puskesmas serta dari Kader Pembangunan Manusia (KPM) Desa Baru Debai, dengan mengundang unsur dari Perangkat Desa, BPD, Lembaga Desa (RT/RW, Kader Posyandu, LKMD, Karang Taruna serta KPMD dan Bidan Desa). Selain itu tampak hadir Babinsa, babinkamtibmas.
Kepala Desa Baru Debai Zarman Ependi, mengajak kepada masyarakat dan stakeholder bisa mencari solusi cara mengatasi permasalahan stunting.
“Mari bersama melalui adanya rembuk stunting kali ini mampu menyelesaikan permasalahan stunting di wilayah Desa Baru Debai, " ujar Kades Zarman Ependi.
Baca juga:
Sekda Merangin Santuni Balita Stunting
|
Fokus terhadap penurunan stunting, Kades Baru Debai, akan memperkuat kelembagaan Desa dan mekanisme penanganan, mulai dari gejala hingga perawatan bagi penyandang stunting.
“Jika terdeteksi adanya gejala stunting, Mari sama-sama kita cegah dan atasi permasalahan ini untuk menuju Desa Baru Debai sehat dan maju, ” kata Zarman Efendi menambahkan. (Sony)